Bus Penumpang Terjun ke Sungai di Palas, 1 Balita Hilang

Selasa, 08 April 2025 / 18.26

Minibus Barbaran Nauli Travel terjun ke sungai di Desa Aek Nabara, Padang Lawas mengakibatkan 3 orang luka berat dan satu balita hilang, Senin dinihari (7/4/2025). (ft-ist)

PALAS, KLIKMETRO.COM - Satu unit minibus terjun ke sungai setelah menabrak pembatas jembatan di Desa Aek Nabara, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatra Utara, Senin (7/4/2024), dinihari pukul 00.30 wib.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, minibus Barbaran Nauli Travel dengan nopol BD 7358 AC, membawa 18 penumpang dari Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menuju kota Pekan Baru, Provinsi Riau.

Akibat kejadian tersebut, 3 orang penumpang mengalami luka serius dilarikan ke rumah sakit dan satu balita berusia 6 bulan dikabarkan hanyut terbawa arus.

"Ada laporan masuk terjadinya kecelakaan mobil yang jatuh ke sungai menabrak pembatas jembatan, sekitar pukul 00.30 WIB," terang Kasat Lantas Polres Palas AKP Tongan Siregar.

Mobil tersebut diduga berisi delapan belas orang. Satu korban balita masih berusia enam bulan belum ditemukan sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian.

"Laporan sementara, dari delapan belas penumpang, tiga belas orang luka ringan, tiga korban luka serius sudah dilarikan kerumah sakit, satu balita usia enam bulan dalam pencarian," ujar Kasat Lantas.

Saat ini timsar juga sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. "Kami berharap agar semua korban selamat," harap Kasat Lantas.

Tidak Ada Rambu Lalu Lintas

Salah seorang warga sekitar mengatakan, tidak adanya rambu lalu lintas penerangan jalan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jembatan tersebut.

"Itukan jembatan kembar bang, dari arah gunung tua tepat dijembatan tersebut tikungan manis dan jalan agak kecil," kata Siti Masnah Nasution.

Lanjut terang Masnah, kejadian laka tunggal di jembatan tersebut terjadi bukan kali ini saja. Waktu mudik tahun lalu terjadi juga terjadi kecelakaan tunggal di jembatan tersebut.

"Bukan kali ini saja bang, sudah sering. Tahun lalu kecelakaan juga, bedanya tahun lalu tidak memakan korban. Kebanyakan korban memang warga luar Palas yang tidak hapal medan jalan," ujar Masnah.

Masnah berharap pemerintah atau instansi terkait dapat membangun rambu lalu lintas dan penerangan jalan jembatan tersebut. Agar kecelakaan yang sama tidak terulang kembali. (edi)

Komentar Anda

Terkini