Stok Obat RSU Haji Kosong, Pasien Kecewa

Jumat, 31 Januari 2025 / 21.13

Rumah Sakit Haji Medan. (ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRo.COM - Seorang peserta BPJS Kesehatan yang berobat ke RSU Haji Medan terpaksa menelan kekecewaan. Hal itu lantaran jenis obat yang dibutuhkannya sesuai resep dokter tidak tersedia di Farmasi Rawat Jalan Poli 2 rumah sakit milik Pemprov Sumut tersebut.

Akibatnya, hingga hari kedua setelah menerima resep obat dari dokter, pasien yang mengaku A. Siregar itu, belum juga makan obat. 

“Saya belum tau kapan obat yang saya butuhkan itu tersedia,” jelas A. Siregar kepada wartawan, Jumat (31/1/2025). 

A. Siregar menjelaskan, kekecewaannya atas layanan BPJS Kesehatan ini, bermula ketika ia berobat ke RSU Haji Medan, Kamis (30/1/2025). Ia mengaku mendapat pelayanan yang baik di RSU Haji Medan hingga dokter memberi resep obat. 

Namun, ia benar-benar sangat kaget ketika petugas Farmasi Rawat Jalan Poli 2 itu menjelaskan bahwa, satu dari dua jenis obat yang diresepkan dokter, sedang tidak ada. Stok obatnya lagi kosong.

Petugas Farmasi tersebut selanjutnya menyerahkan salinan resep dokter. Di kertas salinan resep dokter itu, ditempelkan kertas berisi keterangan obat yang dibutuhkan. Lalu, di balik kertas resep dokter, tertulis Nomor WhatsApp atas nama apt. Tedy Prayoga S.Farm.

“Bapak…, satu dari tiga jenis obatnya lagi kosong. Bapak bisa hubungi nomor WA ini untuk menanyakan soal ketersediaan obat tersebut,” jelas perempuan petugas Farmasi Rawat Jalan Poli 2 RSU Haji Medan tersebut, sembari menunjuk nomor WhatsApp yang tertulis di kertas resep dokter.

Sayangnya, ketika ditelpon pada jam kerja, Tedy Prayoga sebagai pemilik nomor WA, tidak mengangkat. Setelah dikirim pesan singkat WhatsApp, Tedy Prayoga baru menjawab dengan meminta agar mengirimkan foto resep obat.

Tidak berapa lama, melalui pesan singkat, Tedy Prayoga menjelaskan bahwa obat yang tertulis dalam resep dokter tersebut, masih kosong di Farmasi. 

“Obat tersebut sudah masuk ke dalam surat permintaan kami. Tapi emang, barang dari distributor belum masuk,” jelasnya lewat pesan singkat.

Mengingat pentingnya obat tersebut, Siregar menawarkan solusi untuk membeli obat tersebut ke apotek lain, dengan catatan uang pembeliannya bisa diklaim ke BPJS Kesehatan sebagai pengganti.

Namun, Tedy menjelaskan, pihaknya tidak bisa mengganti klaim obat dengan uang. “Kita tidak bisa mengganti klaim obat dengan uang. Copy resep (hutang obat) kami masih berlaku sampai obatnya datang,” jawab Tedy.Y

ang semakin membuat bingung adalah, tidak dijelaskan sampai kapan obat tersebut akan tersedia. “Kalau sampai kapan, saya di Farmasi Rawat Jalan sebagai pelaksana, tidak tahu kapan, Bapak. Tapi yang jelas, keluhan Bapak sudah saya teruskan ke pejabat bagian pengadaan obat,” jawab Tedy.

Sementara itu, pihak RS Haji Medan memberikan tanggapan : "Terkait peristiwa yg dialami Abiyadi Siregar kemarin dpt kami jelaskan sbb : Beliau berobat jalan ke Poli THT dgn keluhan radang pada hidung. Untuk mengatasi keluhan tsb dokter THT meresepkan 3 item obat yaitu : Obat makan antibiotik utk anti infeksi Obat makan anti radang Obat semprot hidung utk anti radang. Pada saat pengambilan obat yg tersedia hanya obat makan, sedangkan yg obat semprot hidung stok nya kosong. Bagian Farmasi kami sdh melakukan pesanan ke distributor, tapi sd hari pertama kerja setelah libur panjang kemarin, obat tsb blm diantar dan sdh dijanjikan akan diantar hari Senin. Terkait no tlp keluhan plggn yg dicantumkan yg tdk dpt di hub, sgra akan kami tindak. Atas kejadian ini kami mhn maaf dan berjanji aksn memperbaikinya, tksh. (mt/red)

Komentar Anda

Terkini