Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting ketika membuka Konsultasi Publik Ranwal RKPD Kota Medan 2026 di Hotel Aryaduta, Rabu (22/1/2025). (ft-kominfo medan) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Tahun 2025 adalah masa peralihan pemerintahan baik di tingkat provinsi maupun di tingkat Kota Medan. Tentunya diharapkan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan 2026 bisa mengakomodir visi misi kepala daerah terpilih, namun tetap dalam pedoman yang telah ditentukan.
"Saya berpesan tolong Ranwal RKPD Kota Medan 2026 diselaraskan dengan visi misi Wali Kota Medan terpilih dan Wakil Wali Kota Medan terpilih, artinya Ranwal ini harus benar-benar bisa mengakomodir, namun jangan keluar dari garis yang sudah ditentukan", kata Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting ketika membuka Konsultasi Publik Ranwal RKPD Kota Medan 2026 di Hotel Aryaduta, Rabu (22/1/2025).
Menurut Pj Sekda, tidak hanya menyelaraskan dengan visi misi Wali Kota Medan terpilih, dalam menyusun Ranwal RKPD Kota Medan 2026 juga diminta untuk dapat menyelaraskan dengan Pemerintahan atasan.
"Dalam menyusun rencana kerja Pemko Medan harus juga dapat menyelaraskan dengan pemerintah atasannya yakni pemerintah Provinsi, begitu juga provinsi harus selaras dengan pemerintah atasannya yakni Pemerintah Pusat. RPJMD Provinsi harus selaras dengan RPJMD Kabupaten/ Kota," jelas Pj Sekda.
Menurut Topan Ginting, saat ini kita sudah bisa melihat apa visi misi Wali Kota Medan terpilih dan ini harus selaras nanti pembentukan kegiatannya dengan visi misi Gubernur Sumut terpilih, sedangkan di Pemerintahan Pusat kita telah mengetahui Asta cita dimana ada 8 program khas dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.
"Sesuai dengan tujuannya, konsultasi publik ini dibuat untuk kita bisa saling memberikan masukan, saling memberikan saran. Tentunya konsultasi ini diharapkan menjadi konsultasi yang aktif jangan pasif. Apalagi menghadirkan 3 narasumber yang berelektabilitas, agar diskusi ini memiliki guiden dan tidak keluar dengan apa yang seharusnya kita bicarakan," ujar Topan.
Ditambahkan Topan, kita dapat melihat perkembangan demi perkembangan yang telah ada di Kota Medan. Dimana kita bisa melihat berbagai pembangunan infrastruktur, pelayanan publik yang semakin baik melalui mall pelayanan publik serta ada banyak inovasi -inovasi yang dilakukan. Tentunya ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk kita melanjutkan dengan tetap berpedoman kepada sasaran Indonesia emas 2045.
"Kolaborasi keberlanjutan pembangunan kota Medan harus tetap kita mantapkan, karena dapat kita lihat hasilnya dengan perkembangan pembangunan yang ada", ucap Pj Sekda..
Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen dan Pimpinan Perangkat Daerah dilingkungan Pemko Medan serta stakeholder, Pj Sekda meminta agar semuanya dapat bersama-sama memanfaatkan pertemuan ini untuk bisa berdampak baik untuk kota Medan.
"Hadirnya berbagai kalangan masyarakat dari akademisi dan praktisi tentunya akan memperkaya rancangan awal RKPD 2026. Mari kita manfaatkan kegiatan ini sehingga bisa membawa hal yang baik kepada kota Medan dan khususnya untuk penyusunan RKPD 2026", sebut Topan.
Sebelumnya Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen mengatakan Konsultasi Publik RKPD kota Medan tahun 2026 merupakan langkah penting dalam perencanaan sebelum memasuki tahap berikutnya, yaitu penyusunan rancangan dan pelaksanaan Musrenbang RKPD kota Medan. Tentunya dengan berpedoman pada RPJMD kota Medan, rancangan awal RKPD Provinsi Sumatera Utara dan program strategis nasional.
"Tata kelola pemerintahan yang akuntabel dimulai dari perencanaan yang berorientasi pada hasil dan manfaat dengan didukung komitmen dan perbaikan kinerja aparatur Pemko Medan, untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat", jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Benny Iskandar dalam laporannya mengungkapkan Konsultasi Publik ini mengundang stakeholder pembangunan kota baik dari bidang pembangunan sosial budaya, ekonomi dan infrastruktur serta kewilayahan.
"Kritik, saran dan masukan yang membangun sangat kami harapkan terutama terkait permasalahan riil yang masih dirasakan serta saran masukan lain yang nantinya dapat diselaraskan dengan sasaran strategi dan arah kebijakan dan program - program prioritas yang akan kita susun, sehingga kita dapat menyusun perencanaan terbaik bagi pembangunan kota Medan di masa mendatang", ujarnya. (mar)