Terungkap Rapat DPRD Medan, Warga Gunakan Rakit Seberangi Sungai Menuju Sekolah

Minggu, 29 Desember 2024 / 17.47

Komisi IV DPRD Medan menggelar rapat evaluasi realisasi anggaran Tahun 2024 dengan Dinas SDABMBK Kota Medan di ruang Komisi IV gedung DPRD Medan. (ft-ist) 

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Kendati 79 Tahun Indonesia sudah Merdeka, nmun di Medan salah satu kota Metropolitan ke tiga terbesar di Indonesia masih ada warganya yang harus menggunakan rakit untuk menyeberangi sungai akses keluar masuk lingkungan bahkan ke sekolah. 

Fakta ini terungkap saat Komisi IV DPRD Medan menggelar Rapat Evaluasi realisasi anggaran Tahun 2024 dengan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan di ruang Komisi IV gedung DPRD Medan, Jumat (27/12/2024). 

Seperti yang diutarakan anggota Komisi IV Rommy Van Boy (Golkar), dari hasil kunjungan mereka bersama anggota dewan lainnya beberapa pekan lalu ke Jl Starban Gg Bilal Lingkunggan 10 Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia. Menerima keluhan masyarakat selalu kesulitan akses keluar masuk tempat tinggal mereka. 

Pasalnya kata Rommy, warga harus menggunakan rakit menyeberangi sungai Babura. "Anak sekolah selalu kesulitan menyeberang sungai menaiki rakit apalagi saat sungai banjir meluap," sebut Rommy menirukan keluhan warga. 

Pada kesempatan itu, Rommy mendesak supaya Pemko Medan dapat membangun jembatan penyeberangan. "Kasihan warga apalagi anak sekolah selalu terancam bahaya saat melewati sungai," ujar Rommy.

Selain itu, anggota dewan lainnya El Barino Shah SH (Golkar) juga menyampaikan keluhan warga terkait longsor/ambruk pinggiran Sungai Denai persis di Jl Air Bersih Ujung/Jl Speksi Lingkungan IV Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai.

Disebutkan El Barino, akibat longsor kondisi Jalan Speksi terancam putus karena amblasnya pinggir sungai. Untuk itu perlu penanganan serius dari Pemko Medan berupa pembuatan bronjong karena rumah penduduk nyaris tergerus aliran sungai.

"Kita berharap Pemko Medan segera dilakukan penanganan serius sebelum terjadi kerugian lebih besar," ungkap El Barino Shah.

Menyahuti pernyataan ke dua anggota dewan, Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak yang juga selaku pimpinan rapat minta Dinas SDABMBK supaya kasus diatas menjadi perhatian serius. "Kita berharap persoalan diatas supaya skala prioritas dilakukan perbaikan," tegas Paul MA Simanjuntak (PDIP).

Menanggapi yang disampaikan anggota dewan, Kadis SDABMBK Kota Medan Ir Gibson Panjaitan mengatakan, hal itu akan menjadi perhatian pihaknya. Namun untuk melakukan perbaikan ke dua hal diatas jarua ada rekomrndasi dari Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS). 

"Kami sangat berharap dukungan DPRD Medan untuk kondinasi dengan BWSS dapat lebih cepat," ujar Gibson

Hadir saat rapat, Ketua Komisi Paul MA Simanjuntak, Wakil Ketua Komisi M Afri Rizki Lubis, Sekretaris Dame Duma Sari Hutagalung, Antonius Devolid Tumanggor (Nasdem), El Barino Shah SH (Golkar), Rommi Van Boy (Golkar), Datuk Iskandar Muda (PKS), Zulham Efendi (PKS) dan Lailatul Badri (PKB). 

Juga hadir Plh Kadis SFABMBK Gibson Panjaitan, Sekretari Willy dan sejumlah stafnya. (mar)

Komentar Anda

Terkini