Aset Kendaraan Dinas Diduga Dipreteli, Pj Bupati Tapteng Ancam Lapor ke APH

Senin, 09 Desember 2024 / 21.05

Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta memeriksa mobil dinas milik Pemkab Tapteng diduga dipreteli di Gudang UPTD Metrologi Legal untuk dilakukan pelelangan, di Kelurahan Sibuluan, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah, Senin (9/12/2024). (ft-ist)

TAPTENG, KLIKMETRO.COM - Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta mengaku geram terkait adanya laporan mengenai mobil Dinas milik Pemkab Tapteng diduga dipreteli sekelompok orang yang terparkir di Gudang UPTD Metrologi Legal untuk dilakukan pelelangan, di Kelurahan Sibuluan, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah, pada Senin (9/12/2024).

Berdasarkan dari laporan masyarakat itu, Sugeng merasa heran karena peralatan atau sparepart mobil sebagai aset negara bisa hilang yang diduga dipreteli oleh sekolompok orang yang tidak bertanggung jawab.

“Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk segera ambil alih, dan dilakukan pemeriksaan kepada para petugas pengelola barang," kata Sugeng.

Pj Bupati Sugeng juga mengapresiasi masyarakat yang sudah menyampaikan informasi melalui media sosial. Dengan bukti yang nyata adanya aset milik pemerintah kabupaten Tapteng yang ternyata dikuasai oleh pihak ketiga yang tidak berhasil.

"Kok bisa hilang, barang tersebutkan asetnya pemerintah, malah dipegang orang yang tidak berhak tentu ini ada percobaan untuk ngambil mesin atau sparepart mobilnya,” kata Sugeng dengan nada geram.

Menurutnya, ada sekelompok orang yang berniat melakukan kejahatan, dengan mencuri dan termasuk melakukan tindak pidana Korupsi.

“Saya sudah minta untuk periksa tuntas, siapapun itu pelakunya saya tidak peduli dan siapa yang terlibat akan saya laporkan biar jadi barang bukti untuk dipertanggungjawabkan," ungkapnya sembari berpesan untuk tak merasa hebat atau preman di Bumi Tapteng ini, karena ini negara hukum.

Sugeng menjelaskan dimomen hari anti korupsi sedunia ini untuk memperbaiki Tapanuli Tengah serta memegang asas-asas pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel, terbebas dari KKN, yang diharapkan kedepannya.

"Dengan hasil penjualan aset nantinya semoga bisa digunakan masuk di pendapatan lain-lain, Apalagi penjualan aset nanti menjadi APBD tahun 2025. Siapa tahu untuk bisa bantu-bantu makan bergizi lagi kalau kurang,” jelasnya.

Dia juga menghimbau para Kadis, Camat Lurah dan Kades agar bekerja dengan baik, profesional sesuai dengan tugasnya serta tetap melayani masyarakat. (rizki)

Komentar Anda

Terkini