RS, pelaku penikaman bocah saat diinterogasi di Polrestabes Medan, Selasa (10/12/2024). (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Raut penyesalan tak terlihat di wajah RS (40), pelaku penikaman terhadap 3 bocah abang beradik yang menewaskan dua diantaranya.
Warga Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang itu mengaku tidak menyesal telah melakukan perbuatan keji tersebut.
"Saya tak menyesal. Apa yang mau disesali, sudah terjadi," ucapnya ringan, seolah tanpa beban saat diwawancarai dalam konferensi pers yang digelar di depan gedung Satreskrim Polrestabes Medan, Selasa (10/12/2024).
RS mengaku tak dendam, namun dia sakit hati lantaran sering diejek kudis dan gila oleh korban. "Mereka sering mengejek-ejek kudis...kudis, gilakk,"ucapnya.
Saat melihat ketiga bocah itu bermain di kediaman mereka, Jalan Mesjid Gang Dahlia 7 Desa Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Senin (9/12/2024), RS sontak emosi. Dengan menggunakan pisau dapur, pria itu langsung menyerang ketiga bocah malang ini dan menusukkan pisau ke tubuh mereka.
Ketika itu, orangtua korban tidak berada di rumah dan sedang bekerja. Akibat serangan RS, korban masing-masing berinisial OS (3), DS (2) dan Nos (6) dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi mengenaskan berlumuran darah. Namun dua diantaranya, OS dan DS meninggal dunia. Sedangkan NOS masih kritis.
Waka Polrestabes Medan, AKBP Rangkuti didampingi Kasat Reskrim, Kompol J. Purba mengatakan, pelaku tega menikam para korban lantaran kesal kerap dikatai kudis dan gila.
"Pelaku tega menghabisi nyawa korban lantaran kesal sering diejek oleh korban dan orang tuanya tidak mau menegur atau menasehati anaknya," kata Waka Polrestabes Medan.
Selanjutnya Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol J Purba menambahkan bahwa seorang lagi korbannya masih kritis di RS Murni Teguh.
"Kita masih mendalami motif pelaku menghabisi nyawa korban, dugaan sementara korban sakit hati karena sering diejek kudis dan gila oleh korban, untuk kejiwaan pelaku, masih menunggu keterangan medis," jelas Kasat Reskrim. (mar)