Ilustrasi. (ft-ist) |
SIMALUNGUN, KLIKMETRO.COM - Nagori Bayu Bagasan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun mendadak ramai. Pasalnya seorang pemancing menemukan sesosok mayat dalam kondisi tidak mengenakan sehelai benang di aliran sungai Bah Boluk, Jumat (1/11/2024).
Informasi yang dihimpun dengan adanya penemuan sesosok mayat yang belum diketahui identitasnya dan diperkirakan berusia 50 tanunan ini, beberapa warga sekitar panik dengan temuan jenazah yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu.
Mengetahui ada sesosok mayat laki-laki itu, warga pun langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek terdekat. Berdasarkan penglihatannya mayat tersebut diperkirakan berusia sekitar 50 tahunan.
"Kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi tergeletak. Sekitar 50 tahunan usianya," kata warga sekitar lokasi penemuan.
Ia menduga jika mayat tersebut meninggal sudah lebih satu hari, sebab saat di evakuasi mayat tanpa identitas itu dalam keadaan tak wajar. Selain itu ia juga menyebut jika korban bukanlah warga sekitar lokasi ditemukan.
"Saya dengar bukan warga sini. Saat ditemukan korban ngak pakai apa apa, ngak ada identitas juga tanpa busana," ujarnya.
Warga yang penasaran dengan adanya temuan mayat tersebut pun membuat arus lalu lintas ke lokasi tersendat, karena warga berkerumun hingga memenuhi lokasi penemuan mayat. Petugas dari Polsek Tanah Jawa resort Simalungun yang tiba pun langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah itu.
Salah satu warga bernama Azizah (34) mengatakan jika penemuan sesosok mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang sengaja hendak memancing di aliran sungai Bah Boluk Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.
Saat itu warga yang hendak memancing melihat ada sesosok mayat dalam kondisi tergeletak di aliran sungai.
"Itu sekitar siang tadi, dimana saat itu warga seorang pemancing melihat ada sesosok mayat. Diduga karena takut terbawa arus, mayat itu langsung dievakuasi," katanya, Jumat (1/11/2024) sore.
Sayangnya Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitria ketika coba dikonfirmasi sampai saat ini belum bersedia memberikan penjelasan.(ag/med)