Ilustrasi. (ft-ist) |
DELI SERDANG, KLIKMETRO.COM - Warga Kecamatan Lubuk Pakam Deliserdang mendapatkan rejeki nomplok dalam hal pelipatan kertas surat suara Pilkada Serentak 2024, pemilihan Gubenur Sumatera Utara (Gubsu).
Sebanyak 600 pekerja yang telah terdata dan diberdayakan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Deliserdang, untuk melipat kertas surat Gubsu. Dimana dari ke 600 pekerja pelipat kertas surat suara Gubsu tersebut, dibagi menjadi 60 Kelompok, dan tiap kelompoknya, terdiri dari 10 orang.
Menurut keterangan dari Ketua KPU Deliserdang, Relis Yanti Boru Panjaitan, menjelaskan kepada Wartawan, bahwa ke - 600 pekerja tersebut nantinya akan melipat kertas surat suara sebanyak 1.476.683 sesuai dengan DPT (Daftar Pemilihan Tetap) untuk Kabupaten Deliserdang, Sabtu 02 November 2024.
"Didalam satu box, terdapat 6000, Kertas surat suara Gubsu, yang harus dilipat, dan dari 600 pekerja akan kita bagi menjadi 60 Kelompok, di-setiap kelompoknya pekerja tersebut akan dibagi sebanyak 10 orang pekerja pelipat kertas surat suara Gubsu, kemudian dijatah melipat kertas surat suara sebanyak 10 box di dalam satu harinya," ujar Relis.
Relis juga menjelaskan bahwa disetiap lembaran kertas surat suara Gubsu tersebut, pekerja akan diberikan upah senilai Rp.225.000 (Dua ratus dua puluh lima rupiah). Diman bila setiap kelompok pekerja pelipat suara dapat menyelesaikan pelipatan kertas surat suara Gubsu tersebut, maka satu kelompoknya akan diberikan upah berkisar Rp.13.500.000/perkelompoknya
"Dalam kegiatan ini para pekerja akan di- berdayakan selama 5 hari kedepannya," tegas Relis Yanti Boru Panjaitan.
Ditempat terpisah, perwakilan dari 600 pekerja pelipat kertas surat suara Gubsu, seorang warga bernama Yuli (40), menyatakan sangat berterima kasih kepada pihak KPU Deliserdang, telah diberdayakan dalam kegiatan ini.
"Kegiatan ini dapat menambah pendapatan perekonomian kami, bila kami dapat tuntas menyelesaikan pekerjaan pelipat kertas surat suara Gubsu tersebut sebanyak 10 box/kotak, otomatis kami dapat membawa pulang uang ke rumah, sebesar rp.1.350.000 (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), itu sangat membantu ekonomi keluarga kami," pungkas Yuli. (ers)