Ketua DPRD Medan Sementara Wong Chun Sen. (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Meski Polda Sumut dan jajaran melakukan patroli setiap malam guna mengantisipasi begal, aksi kejahatan jalanan tersebut nyatanya masih terus terjadi.
Teranyar, M Yani yang menjadi korbannya. Loper koran ini dibegal saat melintas di Jalan Ngumban Surbakti, Sabtu (5/10/2024) kemarin. Saat ini, Yani pun masih mendapat perawatan intensif di RS Mitra Sejati meski tidak dicover BPJS Kesehatan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Medan Sementara, Wong Chun Sen pun menyarankan agar korban berobat menggunakan kartu tanda penduduk (KTP).
“Kalau tidak dicover BPJS, saya sarankan pakai KTP saja berobatnya. Itu program Pemko Medan dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” ucap Wong, Senin (7/10/2024).
Politisi PDIP menjelaskan, program berobat menggunakan KTP merupakan gratis untuk warga Kota Medan.
“Bagi semua warga Kota Medan yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, manfaatkan program UHC ini. Dan program ini juga kita perjuangkan untuk terus berlanjut di Wali Kota Medan yang baru nanti,” jelasnya.
Wong mengungkapkan, dirinya sudah berulang kali mengingatkan Pemko Medan serta stakeholder terkait untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) dalam menekan aksi begal.
“Namun sampai sekarang tidak dilakukan, akhirnya aksi begal ini kan kembali terjadi lagi. Makanya setiap lingkungan harus mengaktifkan kembali siskamling untuk membantu pihak kepolisian yang melakukan patroli di jalan raya,” ungkapnya.
Dengan kejadian ini, Wong pun mengingatkan pihak kepolisian agar tidak ragu untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku begal.
“Mereka (begal) sudah memberikan teror kepada masyarakat, polisi harus tegas. Sebab meski sudah banyak yang diberi tindakan tegas, pelaku begal tetap melakukan aksinya. Saya kira rasa keamanan di Kota Medan memang sudah harus kembali diciptakan,” tutupnya. (mar)