RSUP H Adam Malik gunakan alat Hemodialisis sekali pakai. (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Direktur Utama (Dirut) RSUP H Adam Malik, dr Zainal Safri menegaskan jika prosedur hemodialisis di RS tersebut dilakukan dengan standar tinggi dengan menggunakan alat sekali pakai untuk pasien.“Meskipun dalam prosesnya, alat tersebut diperbolehkan digunakan beberapa kali. Kami pastikan alat hemodialisis hanya digunakan sekali pakai. Kami berkomitmen menjaga mutu dan memberikan perawatan terbaik kepada para pasiennya,” jelasnya, Jumat (27/9/2024).
Kemudian, dr Zainal memastikan tidak adanya peningkatan kasus gagal ginjal pada anak di RSUP H Adam Malik.
“Kami pastikan juga tidak ada peningkatan signifikan pada pasien anak yang menjalani cuci darah di sini,” tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Manajer Hukum dan Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak.
“Peningkatan yang signifikan itu tidak ada,” katanya.
Dari data yang dihimpun, jumlah pasien anak yang melakukan cuci darah di RSUP H Adam Malik pada bulan Juli dan Agustus 2024 ada sebanyak 19 pasien. Sedangkan pada September 2024 terdapat 12 pasien.
“Pasien anak yang harus menjalani cuci darah karena gagal ginjal memang ada setiap tahunnya. Untuk RSUP H Adam Malik, sejauh ini aman dan tidak ada peningkatan yang signifikan setiap bulan. Pasien anak yang menjalani cuci darah berusia antara 7 hingga 18 tahun,” ungkapnya. (red)