RSU Haji mengikuti upacara peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-52 yang digelar di Lapangan Astaka Pancing, Rabu (29/11/2023). (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Masalah penanganan stunting dan upaya mempercepat angka penurunannya, telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Di mana pada tahun 2024, ditetapkan harus mencapai angka 14 persen.
Kabag Humas Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan dr Aria Novita mengatakan, karenanya dalam upacara peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-52 yang digelar di Lapangan Astaka Pancing, Rabu (29/11/2023), stunting menjadi salah satu poin yang ditekankan oleh pemerintah.
Karenanya, menjawab itu, Novita mengaku, RSU Haji Medan sebagai rumah sakit milik Pemprov Sumut siap untuk berpartisipasi dalam upaya penanganannya.
"Untuk ultah KORPRI, stunting menjadi perhatian. Karenanya, dalam hal penanganannya RS Haji diharapkan dapat mempunyai peranan penting, sehingga angka stunting secara bertahap dapat diturunkan dan Insya Allah tahun 2024 sudah sesuai target," ungkapnya kepada wartawan.
Selain soal stunting, lanjutnya, dalam HUT KORPRI ini pemerintah juga disampaikan telah mengeluarkan kebijakan mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Tentunya, sambung dia, RSU Haji Medan juga sangat mendukung hal tersebut dengan baik, terutama dari segi fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
"Artinya, implementasinya akan segera kami terapkan di RS haji Medan," tegasnya.
Sebelumnya, membacakan amanat Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Pj Gubernur Sumut Hassanudin menegaskan, bahwa masyarakat saat ini sangat berharap pemerintah dapat memberikan pelayanan birokrasi yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih akurat. Untuk itu layanan saat ini harus sudah bisa diakses secara online, cepat dan tepat.
"Untuk itu, saya minta KORPRI mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045," tandasnya. (sit)