Ratusan warga memadati Kantor Lurah Pandau Hulu II menyatakan keberatan atas proyek pelebaran parit di Jalan Sampali, Medan. (ft-istimewa) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Proyek pelebaran parit di Jalan Sampali, Medan, mendapat penolakan warga. Hal ini terungkap saat ratusan warga mendatangi Kantor Lurah Pandau Hulu II, Selasa (5/9/2023) pagi, menyampaikan keberatan mereka terhadap rencana pelebaran parit yang akan dilakukan Pemko Medan di kawasan tersebut.
Tampak hadir juga Rombongan Komisi IV DPRD Medan diantaranya Paul Mei Simanjuntak, Rudiawan Sitorus dan David Roni Ganda Sinaga. Tak hanya itu, puluhan petugas gabungan dari Dishub Medan, Satpol PP, Satlantas Polrestabes Medan, TNI dan Polsek Area juga tampak berjaga di lokasi karena dikabarkan Wali Kota Medan Bobby Nasution akan datang meninjau lokasi
Anggota Komisi IV DPRD Medan David Roni Ganda Sinaga, mengatakan bahwa Pemko Medan harus mendengarkan aspirasi masyarakat. Apalagi, keluhan ini menyangkut kepada ekonomi masyarakat.
Meski rencana pelebaran parit sudah dianggarkan, politisi PDIP ini pun menyebut bahwa hal itu sah-sah saja. Sebab jika masyarakat keberatan, rencana itu bisa digeser demi kepentingan masyarakat.
“Sekali lagi saya tekankan, kalau memang masyarakat menolak, Pemko Medan harus mengakomodirnya. Apabila pelebaran parit akan mempersulit masyarakat, saya tidak setuju dan akan membela masyarakat,” tegasnya.
Dijelaskan David, jika memang Pemko Medan tetap akan berniat melebarkan parit, dirinya pun meminta Pemko Medan untuk mencarikan solusi.
“Jika pelebaran parit dilakukan namun setelah itu ditutup sehingga jalannya tetap lebar, itu sah-sah saja. Namun kalau tidak ada solusinya, saya rasa itu bisa ditunda dulu,” tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Paul Mei Simanjuntak. Dikatakan bahwa, sampai saat ini Pemko Medan belum bisa menunjukkan Amdal terkait rencana pelebaran parit itu.
“Rencananya akan dilebarkan sampai 3 meter, tapi Pemko Medan belum bisa menunjukkan Amdal-nya meski sudah kita minta. Oleh sebab itu, rencana ini harus ditinjau ulang. Meski sudah ada pemenang tendernya, nantinya kan bisa menjadi SiLPA. Kalau jalan ini tidak jadi dilebarkan, masyarakat akan angkat jempol terhadap pak wali,” ucapnya.
Sementara itu, Gunawan yang merupakan perwakilan warga mengatakan bahwa rencana pelebaran parit itu sangat merugikan warga.
“Kami harap pembangunan itu membawa kesejahteraan terhadap rakyat. Sementara jika pelebaran parit dilakukan, UMKM di sini akan mati. Dan yang paling kita khawatirkan adalah keselamatan jiwa kita. Sebab jika terjadi kebakaran di sini, tentu akan menjadi sikit karena jalan sudah dipersempit. Sedangkan Jalan Sampali ini menjadi akses kita,” ungkapnya. (mr/wo)