 |
| Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan Said Ibnu Rulian Ahmad. (ft-ist) |
ASAHAN, KLIKMETRO.COM - Beberapa hari belakangan ini di Kabupaten Asahan Sumatera utara dihebohkan dengan adanya pemberitaan pemotongan 5 % di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan di setiap SMP.
Pernyataan ini mendapatkan perhatian dari Said Ibnu Rulian Ahmad Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan yang mengatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan regulasi yang ada dan membuat penggiat media sosial jadi terprovokasi.
"Saya menduga ada oknum yang sengaja memperkeruh suasana dan ingin memperburuk kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, "ujar Said.
Dia menambahkan sistem pembelanjaan buku itu, langsung yang membelanjakan bukunya adalah kepala sekolah, kemudian kepala sekolah langsung berkomunikasi dengan penjual buku tersebut. Sehingga kesepakatannya hanya mereka yang tau dan mengerti antara kepala sekolah dengan penjual buku tersebut.
"Ada pun tugas dinas pendidikan hanya melihat dan memantau apakah buku tersebut sesuai dengan kurikulum pembelajaran yang tidak melenceng dari silabus pembelajaran di sekolah. Karena di takutkan buku tersebut tidak sesuai dengan kurikulum dan isinya terlalu melenceng," demikian keterangan salah satu kabid di Disdik Asahan saat dikonfirmasi via seluler.
Kemudian, Said menghimbau kepada penggiat media sosial jangan terlalu cepat menggoreng berita yang belum pasti. "Karena dikuatirkan menimbulkan dampak negatif bagi yang membacanya, serta harus bisa menyaring berita berita agar tidak menimbulkan permasalahan," imbau Said.(hy)
