Vaksinasi covid-19 terhadap anak telah resmi dibuka di RS USU. (f-siti/klikmetro) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Vaksinasi anak umur 6-11 tahun resmi dibuka di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, Kamis (30/12/2021).
Menurut Kepala Ikatan Dokter Anak ( IDAI) Sumatera Utara Yazid Dimayati di hari pertama ini ada 950 anak yang baru divaksinasi COVID-19.
Menurut Yazid program vaksinasi ini termasuk dalam program imunisasi pada umumnya.
"Alhamdulillah kita bisa lakukan vaksinasi atau imunisasi anak COVID-19. Dimana program ini sudah lama sebenarnya dilakukan hanya saja ini bersifat spesial karena relatif baru," ujar Yazid.
Menurutnya vaksinasi anak COVID-19 ini merupakan program dari IDAI Pusat. Sehingga pihaknya memutuskan untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi di RS USU.
"Jadi memang betul di Medan belum boleh lakukan vaksinasi anak umur 6-11 tahun. Dan vaksin ini memang ada kriterianya tapi ada juga hal-hal yang diizinkan untuk mengharuskan kabupaten atau kota tersebut segera divaksin," katanya.
Disinggung mengenai target vaksinasi anak umur 6-11 Tahun di Kota Medan, Yazid tidak menyebutkan total angka atau persen.
"Sebanyak-banyaknya artinya kalau bisa seluruh anak bukan hanya Kota Medan tapi seluruh provinsi Sumut mendapatkan vaksinasi," sebutnya.
Menurut Yazid jika melihat target capaian vaksinasi Kota Medan belum diperbolehkan lakukan vaksinasi anak.
"Jadi kalau angka vaksin belum cukup tapi kepentingannya sangat darurat itu bisa. Selama angka persen belum tercapainya vaksinasi tidak beda jauh," bilangnya.
Dirinya juga mengaku kegiatan vaksinasi ini juga sudah diuji klinis dari berbagai bidang ahlinya.
"Tentu pelaksanaan vaksin ini atas izin para pakar-pakar dan telah berkoordinasi dengan baik. Sehingga kecil kemungkinan ada kejadian hal-hal yang tak diinginkan," ujarnya.
Dikesempatan sama, Dr Inke Lubis selaku Satgas COVID-19 sekaligus Dokter Anak bahwa vaksinasi ini dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI) dan Provinsi Sumatera Utara.
"Jadi vaksinasi anak ini bukan untuk Kota Medan tapi diadakannya vaksin anak ini dalam rangka peresmian pelaksanaan di 16 Kabupaten Provinsi Sumatera Utara," bilang Inke.
Lebih Lanjut Inke menyatakan bahwa peserta vaksinasi selama dua hari ini bukanlah penduduk kota Medan.
"Memang betul kota Medan belum diizinkan vaksinasi sehingga dalam pendaftaran vaksinasi yang dilakukan secara online kita pastikan berdasarkan Kartu Keluarga mereka bukan berdomisili Medan," katanya.
Dikatakan Inke juga peserta vaksinasi ini masih berjumlah 950 anak.
"Dan sampai saat ini kita masih buka pendaftaran secara online di web resmi Satgas Covid Provinsi Sumatera Utara," sebutnya.
Selama dua hari pelaksanaan pihaknya akan mengeluarkan 2000 dosis vaksin jenis Sinovac.
"Untuk besok kita akan keluarkan 1000 dosis. Dan hari ini pun kita keluarkan 1000 dosis," ungkapnya.
Inke berharap agar daerah-daerah Sumatera Utara yang belum bisa melakukan vaksinasi pada anak umur 6-11 tahun agar segera mengejar target tersebut.
"Jadi target daerah yang boleh vaksin anak umur 6-11 tahun itu apabila di daerahnya cakupan vaksin lansia mencapai 60 persen dan umumnya 70 persen. Mudah-mudahan awal tahun seluruh kabupaten kota Sumut sudah bisa vaksin anak," sebutnya.
Sementara itu, launching vaksinasi anak ini dihadiri oleh Rektor Universitas Sumatera Utara, Dirut RS USU, Ketua IDAI Pusat dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Dan pantauan dilapangan, bahwa anak yang akan mendapatkan vaksin rata-rata didampingi oleh orangtuanya. Karena ini hal baru bagi anak tidak sedikit dari mereka menangis dan bahkan harus dibujuk untuk mau divaksin. Untuk membantu mereka tenang, para Vaksinator memberikan balon berwarna-warni dan ada juga sejumlah anak sengaja dipakaikan menggunakan pakaian tokoh karakter kartun seperti spiderman oleh orangtuanya yang tujuannya agar sang anak tidak takut. (sit)