Keterangan foto : Sepeda motor Jaki Al Asmi ditinggal di Pos Pam Simpang Amplas (atas) dan Rivando Sitorus (bawah).
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua sepeda motor terjadi di Jalan SM Raja Simpang Marindal, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (19/5/2021) dini hari terbilang unik dan lucu.
Sedangkan lawan kontranya yakni sepeda motor Honda Scoopy BK 4704 AJJ dikemudikan Jaki Al Asmi, warga Jalan Swadaya Pasar 7 Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas datang dari Jalan Garu V dari arah berlawan dan dan melawan arah menuju ke Indomaret yang ada di seberang jalan simpang Marindal tepatnya Jalan Bajak II.
Sampai di TKP, sepeda motor Honda Scoopy yang dikemudikan Jaki Al Asmi mengambil jalan sebelah kanan melawan arah lalu nyeberang. Bersamaan itu juga, datang sepeda motor Honda CB 150 dengan kecepatan tinggi. Tabrakan sepeda motor ini pun tak terelakkan sehingga kedua pengendara terluka. Keributan pun terjadi diantara mereka dan saling menyalahkan. Hingga permasalahan mereka pun berlanjut ke Pos Pam Simpang Amplas.
Lucunya, kedua keluarga korban yang datang ke Pos Pam Simpang Amplas, ada yang membawa korban tapi sepeda motornya ditinggalkan. Sedangkan Rivando yang mengalami luka ditinggalkan di pos pam, sedangkan epeda motornya dibawa pulang.
Informasi diperoleh dari keluarga Jaki, akibat kejadian itu Jaki muntah-muntah dadanya terasa sakit.
Saat ditanya dimana korbannya, seorang wanita mengenakan jilbab mengaku kalau Zaki di rumah tak kuat untuk berjalan.
"Zaki saat kejadian itu muntah muntah-muntah tak sanggup berjalan mau dibawa kemari (Pospam Simpang Amplas)," kata wanita paro baya tersebut saat ditanyai awak media ini.
Namun saat kembali ditanya kenapa tidak dibawa ke rumah sakit, ibu tersebut tak menjawab dan memilih mengalihkan pembicaraan.
Akhirnya kasus laka lantas yang terbilang lucu dan unik ini dapat didamaikan oleh personil Lantas Polsek Patumbak.
Sementara sebelum terjadinya perdamaian, kedua belah pihak sempat terjadi pertengkaran, cekcok mulut karena merasa sama-sama benar tak mau disalahkan dan saling minta ganti rugi serta uang perobatan.
Namun beberapa saat kemudian setalah diberi masukan oleh polisi dan pengertian, kedua belah pihak pun mengerti dan sepakat berdamai. Rivando Sitorus memilih mengalah dan membayar Rp 120 ribu untuk biaya perobatan Jaki yang tidak diketahui bagaimana kondisinya. (put)
