Sumarman, warga Pabrik Tenun yang mengalami masalah mata. |
"Mengapa sebagai warga yang berada dekat dengan RS semegah ini, kami tidak bisa berobat dengan BPJS. Kami kecewa,"kata Sumarman kepada wartawan, Rabu (26/2/2020) di Medan.
Sumarman juga menyampaikan rasa kecewanya itu, karena pelayanan BPJS program pemerintah ini belum maksimal dirasakan oleh masyarakat.
"Contohnya seperti kami, yang nyata-nyata berdekatan tempat tinggal dengan RS Mata Prima Vision tidak bisa dilayani dengan menggunakan BPJS,"kata pria berkacamata ini lagi.
Untuk itu, saya mewakili beberapa warga setempat memohon kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut), agar sudi kiranya menyampaikan kepada pihak RS Mata Prima Vision tersebut untuk menerima pasien BPJS.
Hal senada juga disampaikan Rosnilawati Nasution, warga Jalan Gelas Medan. Menurutnya, BPJS yang merupakan program pemerintah haruslah didukung oleh pihak terkait, baik itu RS Mata itu sendiri maupun pihak BPJS.
"Untuk apa ada RS Mata yang mewah dengan fasilitas yang lengkap berada di sekitar kami, kalau tidak bisa kami nikmati pelayanannya dengan BPJS,"kata wanita berkerudung ini meyakinkan.
Sekaitan dengan ini, Rosnilawati berharap wakil rakyat yang duduk di DPRD Sumut, dapat menyahuti aspirasi warga sekitar Sei Putih Tengah.
"Mengapa kami harus berobat mata jauh-jauh. Sementara di dekat rumah kami ada RS Mata yang bagus,"kata Rosnilawati lagi. (mar)