Makam Tgk Chik Mahraja Gurah. |
Situs tsunami Kubah sering dikunjungi wisatawan baik mancanegara khususnya wisatawan dari Malaysia maupun nasional dan lokal. Dibalik itu terdapat situs relegius yang dikenal yaitu makam Tgk Chik Mahraja Gurah yang saat ini diabadikan menjadi nama Masjid Kemukiman Gurah. Makam ini tetap berdiri kokoh, meskipun 14 tahun lalu tsunami menyapu bersih bangunan sebagian besar Kecamatan Peukan Bada.
Makam Tgk Chik Mahraja Gurah hanya berjarak 1 kilometer dari masjid mukim yang saat ini sudah dimasukkan dalam situs cagar budaya dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh wilayah kerja Aceh dan Sumut.
Di sekitar makam itu juga, sekitar 5 meter terdapat mata air yang airnya tidak pernah kering meskipun musim kemarau. Bahkan warga setempat yaitu Gampong Gurah memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari yang dikelola bersama sebagai PAD desa.
Mata air yang tak pernah kering di seputaran Makam Tgk Chik Mahraja Gurah. |
Sementara itu Kabid Pemasaran, Rahmadhani menambahkan, selain Kubah, ada makam ulama Tgk Chik Mahraja Gurah, sekitar 500 meter dari Kubah dan berada di kaki bukit yang saat ini sudah digunakan sebagai rute evakuasi bencana alam.
"Sekitar makam suasananya sejuk, masih dipenuhi dengan pepohonan yang dan juga terdapat mata air yang jernih dan sangat sejuk. Objek wisata ini perlu di pelihara dan dirawat bersama," ujar Rahmadhani.
Dia menambahkan, pada Senin kemarin (24/12/2018), warga bergotoroyong membersihkan sekitar halaman Masjid juga di tempat situs religius tersebut.
"Kita berharap, situs ini menjadi destinasi wisata religi baru di Aceh Besar dan Aceh. Dengan adanya kunjungan wisatawan lokal maupun manca negara saya yakin akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," pungkas Rahmadhani. (meh/ril)