Ketua PGSI Kota Medan Partomuan Silitonga. |
"Kita berharap pemerintah Provinsi Sumatera Utara membantu guru swasta dan memberi bantuan honor dalam APBD,"kata Partomuan Silitonga, Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kota Medan, Minggu (25/11/2018).
Dia mengakui, pemerintah masih minim memperhatikan kesejahteraan guru, khususnya guru swasta. Akibat banyaknya sekolah negeri membuka kelas siluman maupun kelas tambahan, keberlangsungan sekolah swasta pun terancam. Kondisi ini juga berdampak pada kesejahteraan guru-guru swasta.
"Kepedulian pemerintah masih minim terhadap keberadaan sekolah dan guru-guru swasta. Kami berharap Gubsu membuka keran APBD dan membantu kesejahteraan guru swasta,"kata Partomuan seraya menyebutkan saat ini guru swasta di Sumut berjumlah 75 ribu orang, sedangkan di Medan 20 ribu orang.
"Jumlah ini termasuk guru-guru di dinas pendidikan maupun di departemen agama,"tukasnya
Partomuan menyebutkan, dalam rangka hari guru, pihaknya menggelar perayaan sekaligus perkenalan pengurus baru PGSI Sumatera Utara, Senin (26/11/2018) di Lapangan Yayasan Pendidikan Nurhasanah, Jalan Garu I No 28, Medan.
Dalam perhelatan itu, sekitar 500 orang diundang. Termasuk pejabat pemerintah, dprd, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pengurus PGSI.
"Kita berharap dengan pengurus PGSI yang baru akan memberi pencerahan dan kemajuan bagi organisasi agar eksis memperjuangkan kesejahteraan guru swasta,"harapnya. (mar)