Foto ilustrasi/int. |
"Iya, memang lagi musim peralihan, suhu udara di sejumlah daerah di Sumut antara 22 sampai 34 derajat celcius," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Syahnan kepada wartawan di Medan, Kamis (07/06/2018).
Syahnan mengakui suhu udara beberapa hari terakhir terasa cukup terik. Akan tetapi berdasarkan temperatur yang diukur BMKG sehari-hari, menunjukkan suhu udara ini masih terbilang normal. "Di pukul 12.00 WIB, suhu udara khususnya di Medan mencapai 33 derajat celcius, dan kali ini memang agak-agak mendung. Tapi kalau kemarin tercatat mencapai 34 derajat celcius," jelasnya.
Selain itu, hot spot atau titik panas juga ada terpantau di Sumut. Data terakhir kata Syahnan, menunjukkan terdapat enam titik panas di sejumlah kawasan di Sumut."Titik panas terpantau di beberapa tempat, tapi agak rendah. Data trakhir 6 titik hotspot di daerah Labuhan Batu," ungkapnya.
Meski tengah memasuki musim kemarau, akan tetapi sejumlah kawasan Sumut masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Curah hujan biasanya akan terjadi pada sore atau malam hari."Karena ini masih awal perubahan cuaca, jadi masih berpotensi turun hujan disertai angin dan petir, begitupun frekuensinya akan menurun. Belum ada yang terpantau lebat, jadi masih normal," terangnya.
Syahnan menambahkan, untuk kecepatan angin antara 10 sampai 15 knot dan tinggi gelombang laut antara 1 sampai 1,5 meter. Dia mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau.
"Karena ada masyarakat yang kurang perduli dengan membuang puntung rokok sembarangan, sehingga terjadi kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, mengingat musim kemarau ini, sebaiknya kurangi aktifitas di luar ruangan, karena terasa cukup panas, apalagi saat ini bulan puasa," pungkasnya.(int/mar)